Posted in Fotoku

Nyanyian Perjalanan

Judul di atas, saya ingat adalah sebuah judul antologi tulisannya Mbak Helvy dan Mas Gol A Gong. Sudah lama sekali saya membacanya, tak ingat juga cerpen apa saja yang ada di sana. tapi saya masih mengingat cerita tentang Nyanyian Perjalanan ini. Tentang sosok seorang aku, yang berjalan dari Lampung ke Jakarta. Aku adalah seorang santri, sepanjang jalan Lampung-Jakarta, aku tak lepas dari memberi uang kepada setiap pengamen yang singgah ke dalam bus. Saat pekan lalu ikut mudik dan ketika di dalam mobil saya iseng memotret sore yang akan berubah warna menjadi gelap, melihat gambar yang dihasilkan asal-asalan dari mobil dalam kelajuan 100km/jam tersebut isi kepala saya entah pergi ke alam antah berantah mana.

ImageGambar di atas memang biasa saja, tapi melihat dan mengikuti kronologis kejadian lebaran kemarin, seperti sebuah nyanyian di perjalanan. Petang, gelap, terang, pagi, tengah hari masing-masing ada ceritanya. Kelantan, Perlis, masing-masing memiliki kisah sendiri untuk diceritakan. Kelahiran, kematian… Ah! semuanya, semuanya menjadi pengingat. Ada orang tua yang saya rindukan di sana, ada nama yang sering saya ingat tanpa tawa…

21 thoughts on “Nyanyian Perjalanan

  1. Ananda…
    sebuah perjalanan bisa berarti banyak bagi setiap orang,
    puisi yang indah bagi sang penyair
    cerita yang menarik bagi sang sastrawan
    gambar mempesona bagi sang pelukis
    ……………………
    …………………….
    dan juga sebuah siksaan bagi yang tengah menanggung rindu

      1. wuihh… makin profesional aja mbak Anaz, sesuai dg HS-nya. Ayo, mbak jadikan hobby + passion. Saya juga lagi ber-proses belajar di kala senggang. Poto-piti object.

      2. Ah, Bapak, terlalu berlebihan kalau dibilang profesional. Fotografi itu juga sama seperti menulis kudu dari hati hehehe dan anaz sering banget malesnya

        Alhamdulilahhh…, Anaz ada temen hobi njepret lagi 🙂

  2. great!
    nice pic mbakonnie..

    pic yg seakan menuntut kita meresapi makna yg terkandung dibalik langit *comenserius* *benerinkacamata*

      1. “jangan fahriii… jangaaaaan”

        *adeganfahrimelepascadarnyaaisyah* 😀

      2. tenaaaaaanggg…
        apa sih yang gaaak akooh lakukan buat mbakonnie *kedapkedipinmata*

      3. eleuh,,eleuh,, mbakonnie PPGT yaaaaa??? alias purapuragaktau :p..

        Laaah ituuuu,, ray make cadar sambil kedip paaan alasannya ituuuu,,, matakoooh belekan karena tjintaah #eaaaaaaaaaaaa

Leave a reply to anazkia Cancel reply